Kakanwil Ditjenpas Sultra Tinjau Kebun Jagung, Kolam Ikan, dan Dapur Bakery Lapas Kendari
Kendari — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tenggara melakukan peninjauan
langsung ke beberapa sarana pembinaan kemandirian yang dikelola Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Kendari. Sarana yang ditinjau meliputi kebun jagung,
kolam ikan, serta dapur bakery yang menjadi pusat pelatihan kerja bagi Warga
Binaan Pemasyarakatan. Jumat, (21/11/2025)
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penguatan
fungsi pembinaan kemandirian, sekaligus memastikan seluruh program berjalan
sesuai standar, produktif, dan memberikan manfaat bagi WBP maupun institusi
pemasyarakatan.
Dalam peninjauan pertama di kebun jagung, Kakanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi melihat langsung proses perawatan
tanaman yang sedang memasuki masa pertumbuhan. Kebun ini merupakan salah satu
program ketahanan pangan Lapas Kendari yang melibatkan WBP sebagai tenaga kerja
sekaligus peserta pelatihan pertanian.
“Program seperti ini harus terus dikembangkan. Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini memberikan keterampilan nyata bagi WBP sebelum kembali ke masyarakat,” ujar Kakanwil.
Selanjutnya, rombongan meninjau kolam ikan budidaya
lele dan nila yang menjadi salah satu unit produksi Lapas Kendari. Kolam ini dikelola
oleh seksi Kegiatan Kerja (Giatja) bersama WBP yang telah mendapatkan pelatihan
budidaya perikanan. Menurut Kalapas Kendari,Muktar kegiatan ini memberi dampak positif bagi
pembinaan WBP.
“Warga binaan belajar disiplin, manajemen produksi,
hingga pemasaran hasil panen. Mereka termotivasi karena merasa memiliki
keahlian baru yang bisa digunakan setelah bebas,” jelas mukthar
Peninjauan dilanjutkan ke dapur bakery yang menjadi
salah satu program unggulan Lapas Kendari. Di dapur ini, WBP mendapatkan
pelatihan pembuatan roti, kue, dan aneka pastry yang diproduksi setiap hari.
Hasil produksi bakery tidak hanya menjadi konsumsi internal, tetapi juga
dipasarkan kepada masyarakat sekitar.
Kakanwil mengapresiasi inovasi Lapas Kendari dalam
mengembangkan program bakery tersebut.“Ini sangat baik, karena pelatihan bakery
termasuk keahlian yang sangat diminati dunia kerja. Jika dikelola lebih
profesional, bisa menjadi sumber Pendapatan dan sekaligus membuka peluang kerja
bagi WBP setelah bebas,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh fasilitas yang
ditinjau merupakan wujud nyata komitmen pemasyarakatan dalam membina WBP
melalui kegiatan yang produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesiapan
kembali ke masyarakat.Kami akan terus mendorong Lapas dan Rutan di Sulawesi
Tenggara untuk memperkuat pembinaan kemandirian. Tujuannya jelas: menciptakan
WBP yang kompeten, mandiri, dan siap berkontribusi positif ketika kembali ke
tengah masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya program kebun jagung, kolam ikan, dan
bakery ini, Lapas Kendari menunjukkan langkah progresif dalam mewujudkan
pembinaan berbasis keahlian dan kemandirian, sejalan dengan arah kebijakan tiga
belas akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
.

Komentar
Posting Komentar