Perkemahan Satya Darma Pemasyarakatan 2025 resmi dibuka, diawali prosesi adat Ambalan Rencana Haluoleo

Kendari, 2 Juli 2025 — Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara secara resmi membuka kegiatan Perkemahan Satya Darma Pemasyarakatan Tahun 2025, yang dipusatkan di halaman Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kendari. 


Kegiatan dibuka secara khidmat dan meriah melalui prosesi adat Ambalan Rencana Haluoleo yakni penancapan Parang Taawu , yang merupakan simbol adat suku Tolaki. Tradisi ini dilaksanakan oleh sebagai lambang keberanian, keteguhan tekad, dan komitmen dalam proses pembinaan kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui semangat kepramukaan.

Perkemahan Satya Darma Pemasyarakatan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Juli 2025, dan diikuti oleh perwakilan WBP dari empat satuan kerja pemasyarakatan se-Kota Kendari LPKA Kendari 40 orang WBP,Rutan Kelas IIA Kendari 10 orang WBP,Lapas Kelas IIA Kendari 10 orang WBP danLPP Kelas III Kendari 10 orang WBP


Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara, Sulardi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan pembinaan yang humanis, edukatif, dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa kegiatan perkemahan bukan sekadar aktivitas luar ruang, tetapi juga wadah penguatan karakter dan wawasan kebangsaan.


“Kami berharap melalui kegiatan ini, semangat kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme para warga binaan semakin tumbuh. Kepramukaan adalah media pembinaan yang efektif karena menyentuh aspek fisik, mental, dan spiritual secara menyeluruh,” ujar Lardi


Kegiatan keparamukaan bukan hanya sekedar aktifitas baris berbaris atau sekedar petualangan alam, lebih dari itu Pramuka adalah Kawah Candra Dimuka dalam membentuk karakter, nilai kebajikan, disiplin serta semangat kebangsaan. Atas dasar inilah yang menjadi alasan kuat mengapa kegiatan kepramukaan harus menjadi bagian integral dari sistem pembinaan Narapidana dan Anak yang ada di Pemasyarakatan tambah Lardi


Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, antara lain:

Lomba-lomba kreatif dan kerja sama tim,Diskusi kebangsaan dan motivasi Pentas seni budaya antar satuan kerja,Renungan malam dan penyalaan api unggun


Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara petugas pemasyarakatan dan warga binaan dalam suasana yang lebih humanis dan edukatif, sekaligus mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian dari pembinaan berbasis budaya.

.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kakanwil Ditjenpas Sultra Pastikan Kebersihan dan Kualitas Gizi di Dapur Rutan Kendari

146 CPNS Ditjenpas dan Ditjenim Sultra Jalani Orientasi di Kanwil Ditjenpas Sultra

Unik! Stand Ditjenpas Sultra Hadirkan Replika Penjara di Kendari Ekspo