Tahukah Anda? Fakta Menarik Seputar Pemasyarakatan yang Jarang Diketahui

Tahukah Anda bahwa lembaga pemasyarakatan di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga sebagai tempat pembinaan, pendidikan, dan pembentukan karakter? Sistem pemasyarakatan di Indonesia menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat luas.


Dari Kepenjaraan Menuju Pemasyarakatan

Awalnya, sistem pemasyarakatan di Indonesia dikenal dengan istilah "kepenjaraan", yang menekankan pada aspek hukuman dan penahanan semata. Namun, sejak dicanangkannya Sistem Pemasyarakatan oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada 27 April 1964, paradigma itu bergeser secara total. Sistem ini menekankan pendekatan yang lebih manusiawi, dengan tujuan utama membina warga binaan agar mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang baik dan produktif.


Tanggal 27 April kemudian ditetapkan sebagai Hari Bhakti Pemasyarakatan, yang setiap tahunnya diperingati oleh seluruh jajaran pemasyarakatan di Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap pembinaan dan pelayanan kemanusiaan.


Pembinaan Bukan Hukuman

Salah satu hal yang menarik adalah bahwa di dalam lembaga pemasyarakatan, warga binaan tidak hanya duduk diam menjalani hukuman. Mereka justru dibekali berbagai keterampilan, pelatihan, dan pendidikan. Mulai dari keterampilan teknik seperti pertukangan, pertanian, perbengkelan, menjahit, hingga keterampilan modern seperti desain grafis dan teknologi informasi.


Banyak lembaga pemasyarakatan yang telah memiliki program kerja sama dengan lembaga pelatihan, pemerintah daerah, hingga dunia usaha. Warga binaan yang aktif dan berprestasi dalam kegiatan pembinaan bahkan berkesempatan mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman, serta program integrasi seperti asimilasi dan pembebasan bersyarat.


Produk Warga Binaan yang Mendunia

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa hasil karya warga binaan ternyata mampu menembus pasar nasional hingga internasional. Dari produk kerajinan tangan, mebel, makanan olahan, hingga karya seni, semuanya diproduksi dengan kualitas yang bersaing.


Di berbagai pameran UMKM dan expo nasional, hasil karya warga binaan kerap mencuri perhatian pengunjung. Beberapa lapas bahkan memiliki galeri dan toko online sendiri yang menjual produk-produk tersebut dengan branding “Produk Narapidana” atau "One Day One Prison Product". Ini menunjukkan bahwa di balik tembok penjara, tersimpan potensi besar yang terus diasah.


Lapas Ramah Anak dan Rehabilitasi

Sistem pemasyarakatan di Indonesia juga memiliki unit khusus yang mengutamakan perlindungan terhadap kelompok rentan, seperti anak-anak dan perempuan. Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dirancang untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan edukatif, agar anak yang berhadapan dengan hukum tetap bisa mendapatkan hak-haknya, termasuk pendidikan formal dan nonformal.


Sementara itu, bagi narapidana kasus narkotika, tersedia program rehabilitasi medis dan sosial yang bertujuan mengembalikan mereka menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental. Ini adalah bagian dari upaya preventif agar mereka tidak kembali terjerumus dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.


Menumbuhkan Harapan Baru

Melalui sistem pemasyarakatan, negara berupaya untuk menumbuhkan kembali harapan bagi mereka yang pernah tersesat dalam pelanggaran hukum. Di sinilah letak nilai kemanusiaan yang sejati: memberi kesempatan kedua.


Banyak kisah inspiratif dari para mantan warga binaan yang kini sukses membangun bisnis, menjadi pembicara motivasi, bahkan aktif dalam kegiatan sosial. Semua itu bermula dari pembinaan yang mereka terima selama menjalani masa pidana.


Sistem pemasyarakatan bukan hanya soal sel dan borgol. Ia adalah tentang kesempatan kedua, pembinaan, dan harapan. Mari ubah cara pandang kita terhadap warga binaan. Mereka bukan sekadar narapidana, tapi manusia yang sedang berproses untuk menjadi lebih baik. Karena sejatinya, pemasyarakatan adalah cerminan dari bagaimana kita memperlakukan sesama dengan keadilan dan kemanusiaan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kakanwil Ditjenpas Sultra Pastikan Kebersihan dan Kualitas Gizi di Dapur Rutan Kendari

146 CPNS Ditjenpas dan Ditjenim Sultra Jalani Orientasi di Kanwil Ditjenpas Sultra

Unik! Stand Ditjenpas Sultra Hadirkan Replika Penjara di Kendari Ekspo