Kanwil Ditjenpas Sultra Tinjau Lokasi Dapur MBG di Lapas Kendari, LPP dan LPKA Kendari
Kendari, 11 November 2025 —Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara melaksanakan survei lokasi pelaksanaan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama mitra pelaksana dari Yayasan Prabu 08 Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dilakukan pada Tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Kendari, yakni di Lembaga Pemasyarakatan Kendari, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kendari dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kendari sebagai sampel
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Kanwil
Ditjenpas Sulawesi Tenggara terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang digagas
oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subiantto untuk meningkatkan kualitas gizi
anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Program nasional ini diharapkan mampu
menekan angka stunting sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda yang
sehat dan produktif.
Dalam survei tersebut, Kakanwil Ditjenpas Sultra
meninjau kesiapan sarana dan prasarana dapur yang akan digunakan sebagai lokasi pelaksanaan
Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia juga berdiskusi langsung dengan pihak
Yayasan Prabu 08 terkait konsep pendirian Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi
(SPPG) di lingkungan UPT Pemasyarakatan.
Menurut rencana, SPPG akan
menjadi pusat pengolahan makanan bergizi yang melibatkan
Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan klien Pemasyarakatan
sebagai tenaga pendukung produksi. Dapur MBG ini nantinya akan dikelola secara
profesional oleh SPPG dengan
memanfaatkan WBP dan klien Pemasyarakatan untuk bekerja di dalamnya,
sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan pedoman mutu yang ditetapkan
oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dengan demikian, kegiatan ini
tidak hanya berorientasi pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi
sarana pelatihan kerja dan pembinaan karakter bagi para peserta program
Pemasyarakatan.Kakanwil
Ditjenpas Sultra menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk
menghadirkan manfaat nyata dari Pemasyarakatan bagi masyarakat sekitar.
“Program ini bukan
hanya mendukung kebijakan nasional di bidang gizi dan kesehatan anak, tetapi
juga menjadi sarana pembinaan positif bagi WBP. Melalui pelatihan dan
keterlibatan langsung dalam pengolahan makanan bergizi, mereka mendapatkan
keterampilan baru yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujar Kakanwil.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Prabu 08 Sultra Dokter
Tety menyampaikan apresiasinya atas sambutan baik dan dukungan dari jajaran Pemasyarakatan.
“Kami melihat potensi besar di UPT Pemasyarakatan.
Sinergi ini akan membantu kelancaran distribusi MBG ke sekolah-sekolah di
sekitar Lapas, Rutan dan Bapas si Sultra, sekaligus memberdayakan WBP dan klien
Pemasyarakatan,” ujarnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP)
Kendari, Nurul Kiftiyah, turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung
pelaksanaan program tersebut di lingkungan LPP.
“Kami siap mendukung penuh pelaksanaan program
Makan Bergizi Gratis ini. Dengan sumber daya yang ada, LPP Kendari akan berupaya
memaksimalkan keterlibatan WBP dalam proses produksi makanan bergizi, tentunya
dengan memperhatikan standar keamanan dan higienitas dapur,” tutur Nurul
Kiftiyah.
Dengan adanya survei awal ini, diharapkan
pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah Sulawesi Tenggara
dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat ganda — mendukung gizi
anak-anak Indonesia serta membuka ruang produktif bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan.

Komentar
Posting Komentar