Kanwil Ditjenpas Sultra Gelar Skrining TBC di LPP dan LPKA Kendari, Pastikan WBP Bebas TBC

Kendari, 24 Oktober 2025 – Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Tenggara terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,Dinas Kesehatan Kota Kendari, Puskesmas Lepo-Lepo, dan Tim Vendor X-Ray Cito Putra Utama, Kanwil Ditjenpas Sultra melaksanakan skrining tuberkulosis (TBC) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari pada 23–24 Oktober 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi penularan penyakit TBC di lingkungan pemasyarakatan serta memastikan seluruh WBP dan anak didik dalam kondisi sehat. Melalui pemeriksaan rontgen dada, penemuan kasus TBC diharapkan dapat dilakukan lebih cepat sehingga penanganannya pun lebih efektif.

Di LPKA Kendari, sebanyak 77 anak didik pemasyarakatan mengikuti pemeriksaan skrining TBC. Sementara itu, di LPP Kendari, kegiatan serupa diikuti oleh 167 warga binaan perempuan. Seluruh peserta menjalani pemeriksaan X-Ray oleh tim medis yang didampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Lepo-Lepo dan tenaga teknis dari Vendor Cito Putra Utama.

Kabid Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjenoas Sultra, Wiwid Feriyanto Rajadian menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenimipas RI No. PAS.6-PK.07.03-390 tentang Pelaksanaan Skrining TBC secara masif dengan rontgen dada kepada 273.085 tahanan, anak, narapidana dan anak binaan di 531 Rutan, lapas dan LPKA dalam periode 15 september 2025 s/d november 2025 Selain itu skrining TBC menjadi bagian dari upaya preventif yang rutin dilakukan oleh jajaran pemasyarakatan, mengingat lingkungan lapas dan rutan memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit menular.

“Skrining TBC dengan metode rontgen dada ini merupakan langkah deteksi dini yang penting untuk memetakan potensi penularan di lapas dan rutan. Dengan data hasil pemeriksaan, petugas kesehatan dapat segera melakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan lanjutan dan pengobatan sesuai standar nasional penanggulangan TBC,” ujar Wiwid.

Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi WBP dan anak didik untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Petugas kesehatan turut memberikan sosialisasi tentang gejala, pencegahan, serta pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Salah satu warga binaan LPP Kendari, MN mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan skrining ini.

“Kami merasa diperhatikan. Pemeriksaan seperti ini sangat penting buat kami yang hidup bersama di lingkungan tertutup. Jadi kalau ada yang sakit bisa cepat diketahui dan diobati,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi terus mendorong seluruh lapas, rutan, dan LPKA di wilayahnya untuk aktif melakukan deteksi dini penyakit menular dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam bidang kesehatan.

“Sinergi dengan Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan menjadi langkah nyata kami dalam memastikan hak kesehatan warga binaan tetap terpenuhi,” ujar Lardi

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh warga binaan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sultra dapat menjalani pembinaan dengan kondisi fisik yang sehat, sehingga proses reintegrasi sosial dapat berjalan lebih optimal.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kakanwil Ditjenpas Sultra Pastikan Kebersihan dan Kualitas Gizi di Dapur Rutan Kendari

146 CPNS Ditjenpas dan Ditjenim Sultra Jalani Orientasi di Kanwil Ditjenpas Sultra

Tim PKP Kanwil Ditjenpas Sultra Lakukan Pemetaan Potensi Kerawanan di Rutan Kolaka